Tak hanya di Jakarta, broadcast (pesan berantai) imbauan
agar masyarakat waspada dan berhati-hati terhadap aksi begal di jalanan, juga
beredar luas di Jawa Timur, khususnya di Surabaya dan Sidoarjo. Hal ini membuat
resah warga.
Isi broadcast itu berbunyi "Demi keselamatan Dulur
Dulur,,,Pemberitahuan kepada biker, pengendara motor. Dengan maraknya 'begal'
kelompok ataupun berbagai jenis modus kejahatan di jalan raya pada malam hari
terutama di Surabaya dan Sidoarjo. Bagi pengendara sendirian, diimbau untuk
waspada bila melintasi atau sebaiknya menghindari kawasan berikut ini: -By Pass
Krian- MEEr Surabaya- Kawasan industri Rungkut- Jalan SBD Driyorejo ke
Menganti- Sepanjang Jl. KH A. Rois ke arah Krian- Ngagel- Wiyung- Unesa- Jalan
arteri Porong- Lawang- Gedangan Sidoarjo- Seputaran Taman Sidoarjo- Perempatan
Legundi ke barat hingga Mojokerto- Jalan H R Muhammad Surabaya- Puncak indah
Lontar Surabaya. Para begal beraksi mulai pukul 21.00 - 06.00 WIB, dan tidak
segan-segan untuk melukai bahkan membunuh korbannya. Waspadalah untuk
keselamatan diri sendiri. May God always bless you all, Amen. #sbc."
Sayangnya, broadcast yang disebar melalui Blackberry
Messanger ini, belum sampai ke telinga pihak Kepolisian. Namun, Polda Jawa
Timur tetap mengimbau kepada masyarakat untuk waspada saat berkendara di
jalanan.
Disampaikan Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Awi
Setiyono, kasus begal memang lagi marak di Jakarta. Aksi kawanan begal ini,
menyulut kemarahan warga, yang akhirnya nekat membakar tersangka, seperti yang
terhadi di kawasan Pondok Aren.
"Untuk kasus begal di Jawa Timur, khususnya di
Surabaya, saat ini kami belum menerima informasi itu. Termasuk broadcast yang
beredar itu, kami belum menerima informasinya," terang Awi kepada wartawan
di Mapolda Jawa Timur, Jumat (27/2).
Memang, lanjut Awi, beberapa waktu Polda Jawa Timur sempat
menerima kabar aksi begal marak di daerah Madura. "Tapi setelah kita cek,
ternyata tidak ada. Jadi kita pastikan, kalau kasus begal di Jawa Timur tidak
ada, namun kalau curanmor (pencurian motor) memang iya," akunya.
Mantan Wadirlantas Polda Jawa Timur ini juga memaparkan,
beberapa daerah di Jawa Timur yang marak kasus curanmor di antaranya Malang,
Nganjuk dan beberapa daerah lain. "Yang paling marak di Malang Kota.
Kasus-kasus curanmor ini, memang saat ini menjadi atensi Polda Jawa
Timur."
Untuk itu, imbau Awi, kita mengimbau kepada masyarakat,
kalau ada orang yang menghentikan kendaraannya di jalan, tidak usah dihiraukan.
"Jalan saja terus. Kecuali memang, pihak kepolisian yang memang menggelar
operasi secara resmi," imbau Alumni Akpol 1992 ini.
Sign up here with your email
ConversionConversion EmoticonEmoticon