Pujian dapat menghemat uang kita, mempererat hubungan dan
menciptakan kebahagiaan. Kita perlu lebih menaburnya ke sekitar kita.
Orang yang paling sulit untuk kita puji adalah diri kita
sendiri, saya dibesarkan untuk percaya bahwa memuji diri sendiri akan membuat
kita menjadi besar kepala. Bukan begitu, yang benar adalah menjadi besar hati.
Memuji kulaitas baik dari kita sendiri berarti membesarkan hati dengan cara
yang positif.
Ketika saat ini saya menjadi mahasiswa, yang pertama-tama
saya lakukan adalah ketika bangun pagi.
“pergi kekamar mandi,”
“dan aku menatap sebuah cermin kecil di kamar mandiku. Dan
aku usahakan utk tersenyum pada diriku sendiri, walau itu sangat susah dan
kadang bahkan aku ngeri utk melihat diriku sndiri”
Tapi jika aku tak bisa tersenyum secara alami, aku dapat
memakai 2 jariku, taruh di kedua sudut mulut dan menekan ke atas, seperti itu
caranya. Dan saya mencobanya tiap hari.
Pada suatu pagi berikutnya saya menarik turun diri saya dari
tempat tidur melangkah terhuyung-huyung ke kamar mandi. Saya menatap wajah saya
sendiri di cerimn dan “arrggghhhhhh” itu bukan sebuah pemandangan yg manis,
sebuah senyum alami tidak dapat muncul.
Jadi saya coba meletakkan dua jari telunjuk di kedua sudut mulut dan menekannya
ke atas, lantas saya melihat seorang mahasiiswa muda bodoh menampilkan wajah
tololnya di cermin dan saya tak tahan untuk untuk tak tersenyum.
Begitu muncul senyum alami, saya melihat mahasiswa di cermin
tersenyum kepada saya. Saya pun tersenyum lebar dan mahasiswa yang di cermin
pun membalas dengan senyum yang lebih lebar pula. Dalam beberapa detik kami
mengakhirinya dengan tertawa bersama-sama.
Saya terus mempraktikan senyum dua jari tersebut setiap
paginya ketika bangun tidur, tak peduli bagaimana perasaaan saya saat bangun,
saya segera tertawa begitu melihat diri saya di cermin biasanya sih dengan
bantuan dua jari. Dan sekarangpun orang di sekitar saya banyak bilang kalau
saya banyak senyum barangkali otot-otot disekitar mulut saya jaadi menetap
dalam posisi itu.
Kita dapat mencoba trik dua jari kapan saja, terutama
bermanfaat ketika kita merasa sakit, bosan aata tertekan. Tertawa telah
terbukti bisa melelpaskan hormon endorfin ke dalam aliran darah kita, yang dapat membuat sistem kekebalan
tubuh kita dan membuat kita merasa bahagia.
“ spritually and helath
magazine”
Sign up here with your email
ConversionConversion EmoticonEmoticon