bila gabung di isis, paspor wni yang hilang di turki di cabut

sumber metrotvnews.com, Surabaya: Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Anas Yusuf, akan mencabut paspor 16 WNI jika mereka benar bergabung dengan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). Sebanyak 16 WNI itu hilang saat berkunjung ke Turki pada awal Maret 2014 dan diduga bergabung dengan ISIS.

Anas mengatakan, pihaknya berkoordinasi dengan imigrasi. Bila mereka ada potensi bergabung dengan ISIS, maka akan dikenakan tindakan atau aturan keimigrasian.

"Paspor mereka bisa dicabut jika mereka bergabung dengan Isis, kemungkinan ada tindakan ke imigrasian bila indikasinya ke ISIS. Saya sudah koordinasi dengan imigrasi," kata Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Anas Yusuf kepada wartawan di Surabaya, Selasa (10/3/2015).

Pihaknya juga berkoordinasi dengan Interpol di Kota Ankara, Turki. Sehingga Interpol membantu perwakilan RI di Turki untuk melacak 16 orang tersebut.

Data KJRI menyebutkan 10 orang berasal dari Surabaya, yakni Jusman Ary, Ulin Isnuri, Humaira HaIafshah, Urayna Afra, Aura Kordova, Dayyan Akhtar, Tsabitah Utsman Mahdamy, Salim Muhamad Attamimi, Soraiyah Cholid, dan Hamzah Hafid.

Sementara enam lainnya berasal dari Solo, Jawa Tengah, yaitu Utsman Mustofa Mahdamy, Sakinah Syawie M. Tafsir, Fauzi Umar Salim, Hafid Umar Babher, Utsman Hafid, dan Atikah Hafid.

RRN